10 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Liburan ke Korea Selatan
Hay my sirius, Saya mau berbagi tentang perjalanan bersama
keluarga ke Korea Selatan musim gugur ini. Kita berangkat dengan 11 orang
personil tanpa menggunakan travel agent, sehingga segala sesuatunya harus
dipersiapkan sendirian.
Ada yang berencana liburan ke negeri Raja Sejong ini juga? Semoga tulisan kali ini bisa membantu ya.
Ada yang berencana liburan ke negeri Raja Sejong ini juga? Semoga tulisan kali ini bisa membantu ya.
Sebelum berangkat, mari kita siap-siap terlebih dahulu..
1. Paspor dan Visa
Pastikan tanggal expired paspor tidak
kurang dari enam bulan sebelum berangkat. Jika kurang berarti harus perpanjang
paspor dulu. Silahkan kunjungi kantor imigrasi terdekat, oh iya jangan lupa
ambil antrian secara online dulu sebelum pergi ke kantor imigrasi. Bawa paspor
lama dan ktp beserta fotokopinya, bawa KK juga karena kadang tiba-tiba diminta.
Selamat bertemu mba mas imigrasi yang baik-baik. ☺
Setelah paspor ready, saatnya
mengurus visa. Visa ini nih yang sering jadi polemik, apalagi bagi kita yang
tidak berada di Jakarta karena untuk mengurus visa ke Korea harus di KVAC (Korea Visa Application Center) tepatnya di
Lotte Shopping Avenue lantai 5, Ciputra World 1, Kuningan, Jakarta Selatan. Begitupun dengan beberapa
syarat dokumen yang harus dilengkapi agar visa bisa diproses. Namun, jika kita
bersedia menjalaninya dengan tulus ikhlas, hahaa.. Mengurus visa tidak sesulit
itu insyaAllah.
terecya-yesicandoit.blogspot.com |
Dalam proses mengajukan visa, kita
perlu memprint dan mengisi aplikasi visa terlebih dahulu (bisa download di
website KVAC : http://www.visaforkorea-in.com/ (di website ini juga ada petunjuk pengisiannya)
kemudian sertakan dengan:
- Foto (ukurannya
silahkan pastikan lagi di website KVAC ya..hehe)
- Paspor asli + copyan
- Surat keterangan kerja/surat keterangan pelajar/fotocopy surat izin usaha(SIUP) bagiwiraswasta
- Foto kopi Kartu Keluarga
- Dokumen keuangan, pilih dua (rekening koran, slip gaji 3 bulan terakhir, SPT, detailpenggunaan kartu kredit 3 bulan terakhir, fotokopi BPKB mobil/ sertifikat rumah.
Setelah semuanya lengkap serahkan ke
KVAC, biaya pembuatan visa adalah 576ribu + 196ribu (biaya admin), kabar
baiknyaa Korea membebaskan biaya visa untuk Indonesia hingga bulan Desember
2019 (hanya perlu membayar biaya admin saja).
Penyerahan dokumen ke KVAC bisa
diwakilkan, yang penting semua dokumen lengkap dan sudah kita tanda tangani. Sehingga,
pengurusan visa dapat dilakukan melalui bantuan agen travel biayanya sekitar
1050k/paspor (ini travel yang di Padang ya guys), berhubung pengurusan visa di
KVAC tidaklah rumit jadi sebaiknya minta tolong ke keluarga yang di Jakarta
saja daripada lewat agen. Ya ga, ya kaan?
Waktu itu, saya mengurus visa di Bulan September jadi itulah syarat-syarat yang dibutuhkan. Bulan november ini
tante saya mengurus visanya, ada satu syarat tambahan yang KVAC minta yaitu “surat
sponspor” untuk mereka yang pergi tidak dengan dana pribadi (maksudnya, dibayar
orang tua/kantor), jadi saya sarankan cari tahu kembali syarat terbarunya karena bisa saja ada perubahan.
Setelah
aplikasi visa diserahkan, kita dapat memantaunya lewat website : https://www.visa.go.kr/ , pilih menu
“Check Application Status” biasanya akan tertulis “Under Review” sekitar lima
hari kemudian berubah “Approved” atau
“Rejected” dan setelah semua selesai diproses akan di tulis “Passport Returned”
nah itu saatnya ke KVAC kembali untuk mengambil paspor yang telah dicetak visa
di dalamnya. Taraa... Proses ini biasanya selesai dalam waktu seminggu.
2. Tiket Pesawat
Air Asia
menjadi incaran pertama saat mencari-cari tiket murah ke Korea, namun saat
proses pencarian itu kami dipertemukan dengan “Malaysia Airlines” yang sedang
promo. Alhamdulillah... Disebabkan karena berangkat dari Padang, jadi kami perlu ke KL
terlebih dahulu. Agar tidak buru-buru, kami putuskan untuk menginap satu malam
di KL. Keesokan harinya, pukul 14.05 waktu KL kami berangkat menuju Seoul.
Selama perjalanan saya merasa nyaman dan terpuaskan dengan pelayanan serta
fasilitas Malaysia Airlines, dari kursinya yang tidak sempit, pramugari/a yang
ramah, serta makanan yang disajikan juga enak-enak (makanan korea), film yang
bisa ditonton juga lumayan update. Pukul 21.45 waktu Seoul kita mendarat di
Incheon. Turun di terminal dua bandara dan langsung menuju bagian imigrasi.
Oh
iya di pesawat, kita perlu mengisi dua form: Arrival card dan Declaration Form (1/keluarga).
Tapi jika tidak mendapatkannya di pesawat, form tersebut bisa diambil dan diisi sebelum masuk bagian imigrasi (arrival card) dan sebelum ambil bagasi
(declaration form). btw, Malaysia Airlines juga free bagasi 30 kg loh. Nice!
3. Tempat Tinggal
Terdapat
beberapa pilihan tempat menginap, semua tergantung kebutuhan dan kenyamanan
yang dicari. Kami memilih tinggal di Apartemen, namanya “ABC Apartment-DDP”
yang berada di wilayah Jongno-gu, lokasinya strategis, dekat kemana-mana, tidak
jauh dari Dongdaemun Desaign Plaza.
Apartmentnya
bisa diisi hingga lima orang, ada fasilitas kitchen set, mesin cuci, pengering
rambut, jemuran kain, setrika, wifi, colokan, lengkap semua hal penting yang
kita butuhkan pada sebuah rumah dapat digunakan. Pengelola apartmentnya juga
sangat baik, namanya “Kevin” (tentu saja bukan nama asli). Nah, silahkan dicari
ya kira-kira tempat tinggal mana yang terbaik untuk liburannya. Bisa dicari di airbnb.com, booking.com, etc.
4. Download Aplikasi
Kita tak bisa
jauh dari hp saat berada di Korea, selain karena banyak spot menarik untuk
foto juga disebabkan karena kita akan selalu butuh melihat ponsel sebagai
penunjuk arah. Terdapat beberapa aplikasi menarik yang dapat digunakan namun
saya hanya menyarankan satu aplikasi terbaik, yaitu “Naver”. Untuk informasi,
google map tidak bisa (maksimal) digunakan di Korea Selatan. Sehingga kita perlu
mendownload aplikasi buatan negeri mereka sendiri. Naver sangat membantu,
paling membantu. Cara membacanya juga tidak rumit.
Lewat Naver kita
bisa mengetahui pilihan transportasi terbaik yang bisa kita naiki ke tempat
tujuan, termasuk estimasi waktu sampai beserta harganya. Wuuww, love love
Naver!
5. Sewa Wifi Portable
Ini penting,
sangat penting, karena telah menjadi kebutuhan umat manusia abad ini. Terlebih
saat berlibur. Kita bisa membeli sim-card maupun menyewa portable wifi saat
berada di Bandara Incheon. Namun, menyewa wifi portable dari Indonesia saya
rasa merupakan pilihan terbaik. Kenapa? Karena penjualnya adalah orang
Indonesia sehingga keuntungan untuk sodara senegara sendiri. Kan cinta tanah
air. Hahaa Apasii..
Saya
menyewa wifi portable dari Wifi Republic harganya 40ribu/hari unlimited bisa
dipakai sampai 5 gadget. Selama saya gunakan, tidak ada kendala apapun. Mereka
kirim dari Jakarta ke Payakumbuh. Setelah mendarat di Bandara Incheon, kita
bisa langsung nyalakan dan wifinya akan connected. Setelah berlibur, sampai di
Payakumbuh, tinggal dikirim lagi ke Jakarta dan mereka akan kembalikan uang
depositnya (475ribuan) jika wifi portablenya kita kembalikan dengan selamat
sejahtera.
6. Rancang Itenerary
Berhubung pergi
tanpa travel, jadilah kita harus buat sendiri rancangan kemana hendak pergi
selama berlibur. Sebelum berangkat, satu bulan sebelumnya Saya sudah sering
searching tempat-tempat wisata apa saja yang bagus dikunjungi di Seoul. Kita
bisa cari referensi lewat vlog dan blog para pendahulu. Saya juga tanya-tanya
ke keluarga dan teman-teman yang sudah pernah ke korea.
Susunlah jadwalnya agar
tidak bingung di hari H, usahakan juga tempat A ke tempat B sejalan, jadi tidak
bolak balik, coba cari di Naver perhatikan arah map nya agar tidak keliru. Ini
penting, agar waktu kita tidak habis di jalan. Berikut saya
sertakan contoh itenerary yang saya buat:
7. Pakaian dan Makanan
Suhu udara pada
siang musim gugur di Seoul berkisar antara 18-21 derjat, pada sore hari agak terasa
panas dan malam hari akan berada di suhu 10-12 derjat. Ini suhu udara pada
bulan Oktober lalu, semakin menuju Desember akan semakin dingin menyambut musim
dingin. Musim gugur itu sejuk, tidak terlalu dingin. Bawalah pakaian yang tidak
terlalu tipis, menggunakan jaket. Jadi jika terasa panas, bisa dilepas. Dan dipakai
lagi jika sudah malam. Apabila berencana
ke Pulau Nami, gunakanlah pakaian yang agak tebal. Karena pulau akan lebih
dingin.
Mengenai
makanan, saya pribadi menikmati makanan orang korea. Rasanya bagi sebagian
orang akan cenderung hambar. Tapi bagi saya, rasanya Pas. Yang tidak pas adalah
harganya. Hahahaduu... Satu porsi makanan halal di Seoul itu bisa 7000 KRW paling murah, sekitar 80ribu lebih. Karena itu, alangkah baiknya kita membawa
bekal kemanapun pergi.
Dari Indo bawa
beras + dendeng, ikan teri, kacang paga, beuuh pulang dari Seoul tak akan kurus. Sebelum berangkat di hari itu, kami siapkan
bekal di dalam tupperware kecil, masuk ke dalam tas masing-masing. Jika lapar
dan bertemu kursi, tinggal makan di sana. Yumm..
8. T-Money dan Won
Seringkali
masyarakat Seoul menggunakan kartu dalam proses transaksinya, hal ini
disebabkan karena lebih praktis dan lebih cepat. Karena itu saat berlibur di
sana belilah T-Money. Kartu ini dapat digunakan untuk membayar apa saja,
transportasi, makanan, berbelanja, hampir semuanya. T-Money dapat dibeli di toko
yang ada logo t-money dan/atau convinience store seperti GS25 , 7-eleven, CU,
emart24 yang banyak tersebar dimana-mana.
Harga T-Money
berkisar pada 2500-8000 KRW, berbeda harga tergantung model dan tingkat
kelucuannya (semakin imut semakin mahal, biasanya yang berbentuk mainan kunci).
Untuk mengisi ataupun top-up saldonya
dapat langsung di sana ataupun dilakukan mandiri pada vending machine. Apabila seusai liburan saldo masih tersisa
dan sayang rasanya jika tidak diambil uangnya, maka silahkan direfund pada convinience
store jika sisanya tidak lebih dari 20.000 KRW, apabila lebih proses refund
dapat dilakukan di T-Money Headquarter yang berada di depan exit 8, Seoul
Station. T-Money tidak ada expired datenya sehingga dapat digunakan lagi
apabila kembali ke Korea Selatan.
goguan11.cafe24 |
Bagi remaja (13-18 tahun) dan anak-anak (7-12 tahun)
T-Moneynya akan berbeda, disebabkan ongkos subway dan busnya juga lebih murah,
sehingga saat membeli T-Money serahkan
paspornya agar T-Money yang diberikan sesuai dengan umurnya.
Selain T-Money
tentu kita perlu membawa uang cash saat berlibur, dari Padang kami sudah membawa
uang won yang terlebih dahulu telah ditukar di Jakarta. Lalu, kami mengganti
lagi rupiah ke won di Kuala Lumpur, tepatnya di daerah Bukit Bintang. Saat itu
lebih untung daripada menukarnya di Jakarta. Kalau saya sarankan, ganti uangnya
di beberapa tempat saja agar kita bisa merasakan untung dan ruginya kehidupan.
Hahaha karena memang tidak bisa diprediksi. Cari tahu juga berapa nilai tukar
wajarnya agar tidak tertipu. Namun sepengetahuan saya menukarnya di bandara
adalah hal yang terburuk. Jadi tukarlah dimana saja, asalkan tidak di bandara.
Saat di Seoul,
saya juga mencoba menarik uang lewat atm, tepat di bawah gedung apartemen ada
Hana Bank, di situ ada ATM dan ada pilihan bahasa Indonesia (Yuhuu.. selalu menegangkan menggunakan atm berbahasa Inggris apalagi hangeul, hadaaw). Meski tidak seindah menukar uang lewat money
changer tapi jika sangat butuh hal ini juga bukan ide yang buruk, untuk nilai
tukarnya sendiri masih diterima laah, okelaa.
9. Festival dan Diskon
Carilah info
mengenai festival dan diskon yang ada di Korea Selatan saat kita berkunjung ke
sana. Terdapat beberapa festival diantaranya, festival bunga mawar, kembang
api, lentera, dll. Beberapa tempat
terbaik juga menarik dikunjungi sesuai musim. Di pertengahan Oktober adalah
saat yang tepat melihat pink muhlly grass (rumput ilalang berwarna pink) yang
sangat indah dan tidak ada di Indonesia (kalau info saya tidak salah, hanya ada
di empat negara: Korea, Jepang, Vietnam, dan China?).
Selain
festival, berburu diskon juga ide bagus. Saat Saya berkunjung di sana sedang
ada “Halal Restaurant Week Korea”, dimana kita bisa mendapatkan kupon diskon makan
di lebih dari 150 restoran halal / muslim frendly. Kuponnya bisa di download
dan ditunjukkan pada kasir saat membayar. Kuponnya ada tiga jenis, ada potongan
3000 won, 10.000 won, dan satu lagi ituu kupon berbelanja. Lumayan loh ini.
10. Cari Tahu Peraturan yang Sedang Berlaku
Mau berencana
ke Seoul bawa rendang sekilo? Sebaiknya baca ini dulu, guys. Bandara Incheon
telah menetapkan beberapa barang terlarang yang tidak diizinkan masuk ke Korea
Selatan, salah satunya adalah produk olahan yang berasal dari daging ternak
(sapi, ayam, kambing, dll). Apabila kedapatan membawa, koper kita akan diberi
stiker dan harus dibawa ke bagian pemeriksaan dulu, rendang sekilo itu pun
akan diambil pihak bandara.
Namun jika kita
membawanya dalam jumlah yang sedikit sepertinya tidak akan ada masalah.
Sepertinya ya. Saya juga tidak berani jamin. Karena berdasarkan pengalaman kemarin,
dendeng balado kita lolos Alhamdulillah. Cobalah menaruhnya terpisah-pisah, sebar
dimasing-masing koper. InsyaAllah, All is well.
Saya juga mau menambahkan sedikit info, ini bukan untuk persiapan tapi sekedar info tambahan yang menarik. Jika berbelanja lebih dari 30.000 KRW maka akan ada tax refundnya. Saat membayar pihak toko akan meminta paspor dan harga belanjaan kita akan terpotong. Jika toko tersebut tidak melayani tax refund, cukup simpan bon nya dan lakukan tax refund di bandara. Tempatnya itu sebelah kanan setelah keluar dari imigrasi, tidak jauh dari sana kok.
Naah itu dia 10
persiapan sebelum berlibur ke Seoul! Di blog selanjutnya saya menulis tentang “Transportasi
Umum di Seoul”.
Sooo, Let’s
Explore Seoul my Sirius! Gachaaaa... ^^
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
Infonya lengkap banget rii, lumayan buat nanti nanti kalau ada rezeki... 😘
ReplyDeleteAlhamdulillah, terimakasii amiik... <3 Aamiin Ya Rabb, Seoul romantis cocok buat jalanjalan pasutri :D
Delete